mamahebat.com

Law of Projection : Menjemput Kemudahan Dalam Hidup

Post a Comment
pentingnya belajar law of projection

Ada yang pernah mendengar istilah law of projection ?. Ini adalah istilah baru yang aku dapatkan ketika mengikuti kajian Magnet Rezeki yang di bimbing oleh bunda ririn.

Law of projection atau LOP ini merupakan salah satu konsep dasar dalam ilmu magnet rezeki disamping beberapa konsep lainnya seperti merawat terumbu karang, menghilangkan perisai dan lain sebagainya.

LOP ini sangat menarik untuk kita bahas karena ini mungkin bisa membuat kita mempunyai sudut pandang lain dalam menjalani hidup.

Kisah Nyata : Menerapkan LOP untuk Menjemput Kemudahan Dalam Hidup

Ibarat sebuah projector yang memantulkan cahaya. Namun projector ini tentu akan memproyeksikan persis sesuai data yang terdapat dalam laptop/komputer dll.

Ketika komputer tersebut menulis ‘A’ maka yang akan muncul atau terproyeksi dari projector adalah ‘A’. begitupun sebaliknya, jika komputer/laptop ingin menampilkan B,C,D dan lain sebagainya maka secara otomatis akan terproyeksikan seperti itu.

Jika dalam kehidupan kita, Laptop ibarat pikiran dan proyektor ibarat nasib kita. Apa yang menjadi prasangka kita, atau fikiran kita itulah yang akan mempengaruhi nasib kita kedepan.

Aku berdasarkan prasangka hamba-Ku kepada-Ku. Apabila ia berbaik sangka, maka ia akan mendapatkan kebaikan. Jika berprasangka buruk, maka ia mendapatkan keburukan.” (HR. Ahmad).


Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina“. (QS. Ghafir: 60)

dari kutipan diatas kita bisa menyimpulkan bahwa Allah sesuai dengan prasangka hambanya, dan Allah akan mengabulkan setiap doa dari hambanya. Yang terbesit dalam hati maupun pikiran merupakan sebuah doa. Sehingga berhati-hatilah dalam berfikir dan membatin. Usahakan selalu berhusnudzon kepada Allah.

Ini merupakan kisah nyata, yang aku alami beberapa tahun lalu. Ketika aku berada di titik terendah, dan Allah menunjukkan keajaibannya.

Aku dan suamiku adalah seorang pebisnis baru. Singkat cerita ketika itu kami dalam kondisi terendah. Dan kami saat itu sangat bersyukur ketika ada client yang deal. Kami sudah mengharapkan dan bersemangat untuk menyelesaikan project kala itu. Namun, betapa hancurnya saat kami sudah mengharapkan ternyata client memutus secara sepihak dengan alasan yang tidak jelas.

Sedih sekali rasanya, tapi kami mencoba tarik nafas, istighfar. Dan yang kami pikirkan saat itu adalah ‘apapun yang sudah menjadi takdir kami, maka tidak akan melewatkan kami. Dan ketika Allah mengambil sesuatu dari kami, maka Allah akan mengganti dengan sesuatu yang lebih baik’.

Kami menjaga pikiran kami agar tetap berhusnudzon dengan Allah. Karena kami ingin menerapkan ilmu Magnet Rezeki yang sudah kami peroleh dari kajian saat itu.

mencari rezeki inshaAllah mudah, setelah kesusahan pasti ada kemudahan. Bukan kita yang hebat, tetapi Allah yang selalu menolong kita. Allah tidak akan membiarkan hambanya menderita. Mungkin Allah sedang merindu dengan rintihan kami untuk selalu mendekat dan berdoa’. Selalu itu yang kami gaungkan dalam pikiran saat itu.

Hasbunallah wanikmal wakil, nikmal maula wanikmannasir. Wa la hawla wala quwwata 'illa billahil aliyyil adziim

Cukuplah Allah menjadi penolong bagi kami, dan Allah sebaik-baik pelindung bagi kami. Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah.

Selang beberapa jam kemudian, ada telfn masuk. Ternyata benar, Allah mengganti dengan yang jauhhhhhh lebih baik dari apa yang telah Allah ambil sebelumnya.

Itulah momies, kekuatan pikiran itu sangat penting untuk kita kendalikan. Law of projection. Berhati-hatilah dalam berfikir, berhati-hati dalam membatin dan berhati-hati dalam berkata. Karena jika kita berfikir ‘Mudah’ inshaAllah kita akan mendapatkan kemudahan.

Mungkin ada satu lagi kisah yang aku alami dalam menerapkan ilmu LOP ini. Saat itu ketika aku hendak melahirkan anakku yang pertama. Kira-kira satu bulan sebelumnya aku rutin kontrol. Dan masalah yang aku alami perihal kehamilan ini adalah plasenta yang menutupi jalan lahir, mataku yang minus, dan HB ku yang sangat rendah.

Hingga saat satu hari setelah aku kontrol, HB ku masih di angka 6. Padahal untuk ibu yang hendak melahirkan minimal memiliki HB 12. Mungkin ada beberapa tenaga kesehatan yang aku temui selalu menyarankan untuk operasi karena berbagai kendala yang aku alami. Namun, Bidanku yang sangat sholehah selalu mengarahkanku untuk selalu berfikir positif.

Sehingga aku dalam tahap ‘berserah diri, ikhlas seikhlas-ikhlasnya dengan ketetapan Allah’. yakin dengan kuasa Allah, semua akan berjalan lancar. semua dimudahkan dan diberikan keselamatan.

Mulai kontraksi hingga melahirkan hanya berbekal ‘Laa haula wa laa quwwata Illa Billahil Aliyyil Adzim’, Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah. Pikiranku saat itu hanya ‘InshaAllah mudah, lancar, selamat. Bismillah

Alhamdulillah tepat kurang lebih 1 hingga 2 jam, Anakku lahir di dunia ini. MasyaAllah, sungguh keajaiban sekali. Dengan problematika dan hambatan yang terjadi, jika kita berprasangka yang baik, afirmasi positif maka tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah.

Dari dua kejadian yang telah aku bagikan tersebut, maka bisa kita simpulkan bahwa kekuatan pikiran adalah salah satu hal yang harus bisa kita kendalikan dan seimbangkan. Yakin dengan sepenuh hati dan ikhlas dengan sepenuh jiwa dengan ketetapan Allah. Bersyukur setiap waktu dengan apa yang kita terima. Karena nikmat Allah sangatlah banyak hingga kita tidak mampu menghitungnya.

Yuk mulai berfikir positif, apapun yang terjadi di dalam diri kita dan yang terjadi dalam diri orang lain. Semangat.
Mamahebat
Islakhu Lukluil Machnunah. Seorang Mama muda yang baru saja terjun dunia menulis. Ingin menebar manfaat melalui tulisan.

Related Posts

Post a Comment