mamahebat.com

Noktah Merah Perkawinan, Rekomendasi Film Apik untuk Pasangan Suami Istri

6 comments

Hallo momies, bagaimana kabarnya?. Semoga selalu baik baik saja. 

Beberapa waktu lalu aku sedang tertarik menonton film bertema pernikahan. Ketika searching ketemulah judul 'Noktah merah perkawinan'. Kesibukan menjadi ibu rumah tangga sangat menghalangiku untuk pergi ke bioskop, sehingga film Noktah merah perkawinan baru saja rampung aku tonton ketika sudah tayang di  Netflix. Heheheh. 

Baiklah, yuk langsung saja kita simak. Sudut pandang ku menilai film ini. 

rekomendasi film terbaik 2022

Sebelum kita memulai bercerita, kita kenalan dulu yuk dengan aktor terbaiknya : 

Tentang Film Noktah Merah Perkawinan

Aktor :

Marsha Timothy   : Ambar 

Oka Antara           : Gilang Priambodo 

Sheila Dara Aisha : Yuli

Jaden Ocean                :  Bagas

Alleyra Fakhira            :Ayu

Nazira C. Noer           :Dina

Ayu Azhari                   : Kartika

Ratna Riantiarno        : Lastri Priambodo

Nungki Kusumastuti   Marissa Sugondo

Roy Sungkono           : Kemal

Nusa Kalimasada       : Hadi

Mas Zamrud Lazuardi : Pak Sodik

Laras Sardiputri            : Dea

Andi Bachtiar Yusuf      : Pak Iskandar

Yani Nurdiani                : Ibu Nin

Calvin Moniaga             : Abi

Zulkifli Ferry Nasution   : Ayah Kemal

Sinopsis Terlengkap Film Noktah Merah Perkawinan

Jika melihat trailer film nya, kita akan disuguhkan dengan sudut pandang bahwa mungkin film ini bercerita tentang perselingkuhan. Nyatanya film ini tidak berceriat tentang itu, melainkan suatu sebab 'bagaimana celah perselingkuhan akan terjadi' atau sebenarnya masalah remeh apa sih yang ada dalam rumah tangga yang bisa menyebabkan sepasang kekasih saling tidak nyaman. 

Pernikahan yang bahagia adalah impian banyak orang. Mungkin tidak ada pernikahan yang sempurna, hanya masing-masing pasangan yang mencoba menyempurnakan dan saling mengisi beberapa bagian yang kosong. 

Film ini bercerita tentang sepasang suami istri yang sedang berjuang mempertahankan pernikahannya. Selama 11 tahun Ambar dan Gilang telah membina rumah tangga yang harmonis, namun keharmonisan itu sepertinya hancur begitu saja ketika orang tua mereka saling ikut campur dalam rumah tangga mereka. 

Berawal dari Ibu nya Ambar yang sering meminta uang ke Gilang dan Ambar tidak mengetahui hal tersebut. Gilang tidak menceritakan/memberitahu Ambar tapi malah menceritakan semua masalah yang dihadapi ke Ibunya sendiri. 

Tidak ada orang tua yang tega melihat anaknya diperlakukan ini itu, hal tersebutlah yang membuat Ibunya Gilang kerap kali terlihat menyerang Ambar dengan omongan yang kurang enak terlebih ibunya Gilang juga ikut campur tentang pengasuhan anak-anak Ambar. 

Ketidaknyamanan yang dirasakan Ambar terhadap ibunya membuatnya menjaga jarak dengan orangtuanya sendiri. Hingga suatu ketika saat Gilang menyuruh Ambar untuk mengantar anak-anaknya bertemu ibunya Ambar, ia malah menyuruh murid workshopnya yang bernama Yuli. 

Dari situlah perkenalan antara Gilang dan Yuli dimulai. Terlebih ternyata Yuli memiliki project untuk mendekorasi taman cafe milik pacarnya, sehingga membutuhkan jasa Gilang yang seorang arsitek pertamanan. 

Intensitas bertemu antara Yuli dan Gilang semakin sering terjadi. Diluar dari project yang sedang mereka garap, diam-diam Yuli menyimpan perasaan terhadap Gilang. 

Disisi lain, Ambar masih sibuk memikirkan bagaimana memperbaiki hubungan dengan Gilang. Ambar merasa lelah dan stress jika setiap bertemu Gilang selalu saja bertengkar. Karakter Gilang yang selalu bersikap diam dan menghindari masalah membuat Ambar berpikir keras. 



Masalah antara Ambar dan Gilang pun terdengar sampai ke sahabat Ambar yang bernama Dini. Dini pun menyarankan Ambar untuk pergi ke penasehat pernikahan. 

Setelah berpikir cukup keras, Ambar bertekad mendaftarkan namanya dengan Gilang untuk bertemu penasehat pernikahan. Meskipun Gilang mendiamkan ajakan Ambar, tapi akhirnya ia pun cukup kooperatif untuk mendatangi penasehat pernikahan tersebut. 

Tapi di tengah pembicaraan mereka (Ambar- Gilang - Penasehat pernikahan ) -- Gilang kabur karena ia tidak cukup nyaman menceritakan masalah keluarga dengan orang lain. Sikap diam dan kabur yang dilakukan Gilang membuat Ambar sedikit emosi terhadap Gilang. 

Hari-hari Gilang dan Ambar dilalui dengan cekcok dan seperti biasa, Gilang hanya memilih diam dan pergi begitu saja. Dirumah pun Gilang lebih sering tidur di sofa dibandingkan di kamar bersama Ambar. Jika masalahnya terlalu kompleks, tak jarang Gilang pun lebih memilih menginap di kantor dan meninggalkan Ambar. 

Hubungan yang semakin merenggang, serta Gilang yang semakin akrab dengan Yuli. Scene yang sejujurnya membuatku khawatir jangan-jangan sad ending. Ternyata engga kok.

Suatu pagi, Ambar tanpa sengaja melirik HP Gilang, yang ternyata ada Yuli yang ngechatt Gilang. Awal mula Ambar curiga dengan hubungan Gilang dan Yuli. Apalagi, Yuli sudah sangat akrab dengan anak-anak Gilang. 

Ambar merasa lelah, capek dan stress. Ia merasa berjuang sendirian di hubungannya dengan Gilang. Ambar menganggap Gilang selingkuh dan tidak peduli dengan masalah yang sedang ia hadapi. 

kesalahpahaman tentang hubungan Gilang dan Yuli semakin berlarut ketika ibunya Ambar mengetahui berita tersebut. Lagi-lagi, Gilang memilih diam dan tidak menjelaskan apa-apa. 

Hingga saat malam peresmian cafe milik pacarnya Yuli. Setelah acara selesai, Yuli nebeng di mobil Gilang, yang ternyata ketika di tengah perjalanan Gilang baru saja memberitahu Yuli bahwa tujuannya adalah di kantor. 

Yuli pun meng-iyakan jika harus mampir dulu ke kantor Gilang untuk memesan ojek online. Sesampainya di kantor, Yuli hanya ingin menunggu ojek onlinenya di dalam kantor. Tapi, baru saja masuk kantor. Ambar datang dan melihat Gilang dan Yuli berduaan saja di kantor. 

Tanpa pikir panjang, Ambar pun langsung tancap gas menuju rumah dengan membawa salah paham di otaknya. Gilang yang tidak mau Ambar salah paham langsung menyusulnya juga. 

Setelah kejadian itu, Ambar ingin menggugat cerai Gilang. Bagaimanapun Gilang mencoba memperbaiki keadaan, Ambar tetap kekeh dengan pendiriannya. Hingga saatnya tiba mereka berdua harus bertemu di pengadilan agama untuk sidang cerai. 

Saat-saat tersebutlah, Gilang sedang mengingat-ingat kenangan demi kenangan yang telah mereka ukir. Mulai dari awal menikah hingga sekarang sudah memiliki 2 buah hati. Kenangan-kenangan itulah yang membuat Gilang sadar dan meminta maaf dari hati ke Ambar. Ia pun berjanji "tidak akan diam dan kabur lagi". Ambar pun memaafkannya dan akhirnya mereka tidak jadi cerai. 

Film ditutup dengan adegan mereka berjalan keluarg gedung pengadilan agama dengan tersenyum bahagia. 

Pelajaran yang dapat diambil dari film "Noktah Merah Perkawinan"

Film ini sebenarnya sedikit relate dengan kehidupanku. Sehingga sangat banyak memberikan insight yang pas dan menginspirasi tentang bagaimana harusnya aku bersikap. 

Nah, momies. Saatnya kita uraikan apa saja sih pesan yang dapat kita ambil dari film yang diperankan oleh Marsha Timothy dan Oka Antara ini. 

1. Pentingnya Komunikasi antar Pasangan 

Apapun masalahnya, bicarakan baik-baik. Memang terkadang suasana menjadi sangat gerah dan panas. Rasanya ingin lari saja dari dunia ini daripada harus berdebat dengan pasangan. Tapi, sebenarnya emosi itu wajar asal dengan batas normal. Bicarakan dengan baik dan selesaikan masalahnya. 

Ingat bahwa ketika berumah tangga yang kita tuju adalah sakinah mawaddah warohmah. Jangan memilih diam dan kabur seperti Gilang. Masalah yang tidak terselesaikan ibarat bola salju yang semakin menggulung semakin besar. Dan lama-lama jika terbentur sesuatu akan meledak. 

Saling komunikasi untuk mencari solusi. Pasangan suami istri ibarat "sahabat", saling ada , saling mendukung, dan saling mensupport. 

Dannnnn, jangan pernah menceritakan apapun (curhat) dengan orang lain perihal maslaah rumah tangga, apalagi lawan jenis dan tidak ada hubungan darah dengan kita. 

2. Hindari Konflik dengan Orangtua

Setelah menikah mungkin akan banyak penyesuaian antara suami dan istri. Tak jarang proses penyesuaian ini menimbulkan masalah kecil. Dan diantara pasangan suami istri jangan sampai menceritakan masalah yang ada di dalam rumah tangga. Selagi suami istri saling menjaga martabat masing-masing pasangan maka tidak ada masalah yang terasa berat. 

Pun juga, setelah menikah orangtua termasuk orang luar. Memang betul pernikahan menyatukan dua keluarga sekaligus, tapi jauh dari pada itu, pernikahan adalah tentang kamu dan pasanganmu. Tentang bagaimana kamu berperan sesuai tugas dan kewajibanmu. Tentang bagaimana kamu membawa rumah tangga mu selamat hingga akhir kelak. 

Apapun kondisi orangtua kamu, itu tetaplah orangtua. Kamu tidak bisa mengubahnya sesuai dengan apa yang menurutmu benar. Jika orangtua mulai ikut campur dengan urusan rumah tangga kamu, kamu harus tegas dengan tetap sopan. Hati orangtua sensitif sekali. 

Disisi lain, terkadang orangtua pun tidak sadar jika sudah ikut campur di kehidupan rumah tangga anaknya, maafkanlah orangtua mu dan orangtua pasanganmu. Berpegangan tangan makin erat dan melanjutkan hidup dengan selamat. 

3. Jangan Bertengkar di Depan Anak


Hampir semua orangtua mengetahui dampak buruk yang ditimbulkan ketika bertengkar di depan anak, apalagi anak kecil. Anak akan merasa stress, tidak tenang, merasa terancam, merasa khawatir, dan anak akan mengubah sudut pandangnya tentang ayah dan ibunya. Tidak hanya itu, anak juga kerap kali mencari perhatian dengan melawan atau tidak menuruti kata-kata orangtuanya. 

Sebisa mungkin hindari bertengkar didepan anak, karena memory anak kecil seperti spons yang bisa menyerap banyak hal. 

4. Saling Meminta Maaf dan Menerima

Terutama aku sih, susah sekali meminta maaf duluan ke suami hehehe. Yaa rasanya 'bukan salahku' meskipun sebenarnya jika dipikir-pikir aku yang salah. 

Pernikahan ibarat seni menekan ego. Aku sudah mulai belajar bagaimana caranya meminta maaf yang baik. Kita harus ikhlas dan menyampaikannya dari hati serta yang tidak kalah penting kita harus tahu kesalahan kita apa, mengapa pasangan kita harus memaafkan kita, dan lain sebagainya. 

Jangan hanya bilang 'maaf yaa', tapi ajaklah pasanganmu agar suasana yang tegang bisa cair kembali. 

5. Pernikahan tentang Kebahagiaan 



Dari film Noktah Merah Perkawinan mengajarkan kita bahwa pernikahan itu tentang semua pihak di keluarga kecil kita. Jangan memandang sesuatu hanya dengan sudut pandang kita. Tapi tanyakan apakah anggota keluarga kita bahagia dengan apa yang kita berikan, atau sebaliknya apakah kita bahagia telah memberikan itu semua ?. 

6. Tidak ada Pernikahan yang Sempurna 

Tidak ada pernikahan yang sempurna, tapi memang sudah menjadi sebagian tugas sepasang kekasih untuk saling menyempurnakan. 

7. Menjaga Batasan dengan Rekan Bisnis 



Puncak pertanyaan Ambar tentang pernikahannya apakah masih layak dipertahankan ? disebabkan oleh kedekatan Gilang dan Yuli. Sejak mereka berdua saling bertukar pesan dan semakin sering bertemu dengan pembahasan yang terkadang hanya membahas Ambar maupun Roy. Bercandaan yang selalu dilemparkan Yuli sangat jelas ingin mendapat perhatian dari Gilang. Dan berakhir Ambar salah paham dengan kedekatan mereka berdua. Itu pula yang yang membuat Ambar mantab untuk menggugat cerai Gilang. 

Maka, kita harus menjaga kepercayaan pasangan kita dengan menjaga batasan. Jika memang hanya sekedar rekan bisnis pastikan pembahasan yang kita lakukan tidak melenceng atau tidak menjurus ke persoalan pribadi. 

8. Pelakor itu Tidak Ada



Pasti akan banyak yang menolak statement ini. Sebenarnya kita tidak pernah tahu awal mula perselingkuhan terjadi. Bisa jadi karena lelakinya ataupun perempuannya yang lebih dulu menggoda. Dan kita tidak bisa langsung menghakimi dan judge kalau perempuan lain tersebut adalah pelakor. 

Perselingkuhan terjadi karena pilihan. Sama-sama saling suka, baik laki-laki maupun perempuannya sama-sama mau. Dari film ini kita belajar bahwa sebenarnya posisi istri tidak bisa diganti oleh siapapun. Setelah Gilang ketahuan berduaan dengan Yuli, Gilang menjadi sadar bahwa ternyata ia tak bisa jauh dari Ambar. Hanya Ambar yang ada dihati nya.  

9. Jangan Iri dengan Milik Orang Lain




"Enak banget ya jadi mbak Ambar, punya suami seperti mas Gilang" kata Yuli di salah satu scene. Mayoritas orang hanya melihat bagian luarnya saja, tidak pernah tahu apa yang sedang di lalui. Yuli berbicara seperti itu karena tidak mengetahui sikapnya Gilang ketika menghadapi masalah. Jika ini dipikirkan matang-matang, masih sanggup menjadi perebut suami orang? perusak rumah tangga orang ?.

Saya rasa, semua orang di awal kenal pasti menampakkan sisi baiknya saja. Ketika salah satu dari target sudah tertarik, maka mulailah semakin dekat hingga akhirnya ketika bersama terkadang tidak sesuai realita. 

Kesan Menonton Film 

Kata 'Noktah' menurut KBBI adalah titik kecil. Bisa diartikan film ini memberikan kesan dan pesan ada titik kecil yang mungkin tanpa sadar bisa membuat pernikahan memerah/panas. 

Jika kita uraikan mungkin maksud dari film ini adalah memberikan kita kesadaran tentang masalah-masalah kecil di pernikahan yang mungkin tidak kita sadari dan membuat pasangan kita tidka nyaman lagi dengan kita dan jalan terakhir dengan cerai. 




Pengambilan gambarnya sangat bagus, emosi pemainnya sungguh dapat dirasakan apalagi ketika Ambar dan Gilang membahas permasalahan mereka di dapur. Ambar yang menangis sesenggukan dengan hati kesal membuatku ikut menangis juga. 

Selain itu, scene ketika di ruang persidangan. Ketika memori demi memori yang mereka kumpulkan dimainkan. Mulai dari akad nikah, membicarakan mimpi-mimpi mereka dan hingga masuk ruang sidang. Saat Gilang menangis, aduuhhh aku pun ikut nangis. Emang keren banget Oka Antara kalo nangis. 

Film ini over all bagus banget dan recomendded banget untuk kamu (pasangan suami istri) yang sedang ada masalah dengan pasanganmu. Membantu kamu bagaimana seharusnya kita bersikap dan menghadapi masalah. 

Mungkin itu saja, kalau penasaran tonton trailernya dulu yuk. selamat menonton ya. Enjoyy !




Mamahebat
Islakhu Lukluil Machnunah. Seorang Mama muda yang baru saja terjun dunia menulis. Ingin menebar manfaat melalui tulisan.

Related Posts

6 comments

  1. Film ini bagus buat pelajaran dalam kehidupan keluarga, ada hikmah yang sangat pas untuk kondisi saat iji yaitu pentingnya komunikasid j

    ReplyDelete
  2. Wah ceritanya relate sama aku juga nih mbak, hehe. Lagi penasaran sama film ini karena spoilernya dimana-mana, ehh pas banget ada reviewnya. Aku suka setiap kutipan yang dimunculkan dengan gambarnya. Ulasannya lengkap mbak, baguuuss..

    ReplyDelete
  3. Sepertinya menarik ini mbak, nanti mau nonton ah..

    ReplyDelete
  4. film yang menarik, banyak hikmah yang bisa diambil, komunikasi adalah hal yang utama dalam semua jenis hubungan

    ReplyDelete
  5. Ini film jadul yang di remake ya? kan dulu booming juga film ini tahun berapa tuh. Pokonya zaman masih kecil haha. Rupanya sarat makna filmnya. Jadi pengen nonton juga aku tuh.

    ReplyDelete
  6. Film remake ya...dulu pernah nonton yang versi lama tapi tidak terlalu ngeh dengan tema nya...film versi baru apa sebagus yang versi lama berhubung pemain nya papan atas juga

    ReplyDelete

Post a Comment