mamahebat.com

Merdeka Berpendapat : Membebaskan Nurani Blogger

Post a Comment
Blogger adalah sebuah profesi yang sudah ada sejak tahun 1999-an. Identik dengan kegiatan menulis dan memberikan pendapat, opini dengan sudut pandang dan penyajian data. Blogger sudah banyak memberikan kontribusi nya untuk dunia literasi dunia. Namun, apakah blogger sudah benar-benar merdeka ? Apa sih arti merdeka untuk blogger ?.

Merdeka Berpendapat adalah Kebutuhan Blogger


sumber : Freepik

Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat. Kita sebagai warga Indonesia sudah diberikan kebebasan oleh konstitusi untuk berpendapat. Boleh melalui tulisan, visual, audio, dan lain sebagainya.

Namun, perlu diingat bahwa kita harus mengetahui perbedaan antara pendapat, kritik, saran, dan ujaran kebencian. Berpendapat melalui tulisan adalah naluri dari seorang blogger. Biasanya big why nya seorang blogger adalah ingin berbagi pengalaman yang bermanfaat untuk sesama.

Mungkin jika kamu adalah seorang blogger, beberapa pertanyaan berikut bisa menjadi tolak ukur kemerdekaan kamu sebagai seorang blogger:

Apakah kamu bahagia menjadi seorang blogger ?

Jika kamu seorang blogger, bisakah kamu memberikan ulasan jujur dengan segala kelebihan dan kekurangan dari sebuah produk yang kamu endorse ?

Bisakah kamu membebaskan dirimu berpendapat dengan perspektif yang mungkin kontra dari masyarakat pada umumnya dengan penyajian data yang valid ?

Terkait pertanyaan-pertanyaan diatas, jawaban dari teman-teman tentu sangat relatif. Mungkin artikel ini menjadi artikel paling jujur saya hehehehe. Karena dengan tema merdeka berpendapat ini, saya bisa memanfaatkan untuk membebaskan diri saya dalam berpendapat.

Saya mulai untuk menjawabnya ya, moms. Kebahagiaan menjadi seorang blogger itu sebenarnya sudah saya rasakan. Ketika saya bebas menuliskan sesuatu hal yang ada di kepala saya. Tidak hanya itu, seorang blogger tentu sangat bahagia karena mendapat kebebasan yang istimewa. Mulai dari kebebasan waktu dalam mengerjakan, kebebasan gaya tulisan, kebebasan menentukan rate card dan beberapa kebebasan lainnya.

Namun sayangnya, saya merasa terkadang selama ini tulisan saya hanya stagnan di zona nyaman. Tidak pernah sekalipun saya berani untuk kontra dengan pemikiran pada umumnya. Meskipun terkadang beberapa data yang saya temukan mengatakan memang kontra. Tapi saya selalu mengkhianati nurani saya sendiri. Saya tuliskan apa yang menurut saya tidak akan menyakiti pihak-pihak tertentu.

Terlalu banyak melihat komentar negatif orang di social media nya, adalah awal mula yang memicu pemikiran ini. Melihat beberapa orang jujur dan memiliki penyampaian data yang benar selalu dihujat dan dikomentari dengan negatif membuat nyali saya menjadi semakin menciut.

Pernah ada seorang blogger yang sudah menuliskan beberapa buku inspiratif pada masa nya, dihujat habis-habisan oleh masyarakat umum. Hanya karena berbeda sudut pandang dan perspektif.

Tak gentar, seorang blogger tersebut tetap saja membalasi komentar negatif netizen dengan data-data yang menurutnya benar. Alih-alih mendapat dukungan karena sudah memaparkan data, ia malah dirujak habis-habisan oleh netizen.

Jujurly moms, hal itu membuat saya merinding. Bukannya saya terbawa perasaan alias baper. Tapi, saya hanya takut jika banyak orang akan menghujat saya jika saya menuliskan pendapat kontra sesuai nurani saya.

Memang benar, seharusnya kita kembali ke Big why nya kita mengapa dulu memilih menjadi blogger. Tapi, di awal saya memutuskan menjadi blogger adalah ingin menebar manfaat dengan tulisan. Pasang surut semangat karena tersadar bahwa tidak semua orang bisa sependapat dengan kita.

Dan seharusnya jika memang kita tidak sependapat dengan seseorang sebaiknya menyampaikannya dengan yang bersangkutan. Kita sama-sama memberantas hate comment dan pendapat yang tidak ada dasarnya.

Selanjutnya untuk review jujur untuk suatu produk, terkadang aku masih ragu. Mungkin diantara kita banyak yang bisa sepenuhnya jujur, namun kalau aku sampai saat ini terkadang masih belum bisa sepenuhnya karena untuk review produk kita pasti mengajak masyarakat untuk membeli nya kan, jadi ya harus yang bagus-bagus yang ditampilkan. Tapi sebisa mungkin aku tuliskan efek samping dan lain sebagainya.

Bagaimana Kiat Menjadi blogger yang merdeka ?

Sumber : Freepik

Untuk menjemput kemerdekaan, kami para blogger harus berjuang. Mungkin ini beberapa tips nyai

Berintegritas dengan Membaca

Bagaimana jadinya jika seorang blogger darurat membaca ? lalu apa yang ditulisnya apakah akan sesuai dengan tujuannya ?. Saya yakin tulisannya mungkin tidak bisa menjawab apa yang dibutuhkan pembaca.

Padahal jika kita melihat sejarah, dulu ibu R.A Kartini harus bersusah payah untuk membaca buku. Padahal beliau adalah anak bupati, namun kebebasan itu tidak lantas ia dapatkan begitu saja. Ia harus sembunyi-sembunyi, memanjat pagar, menentang kakaknya, dan banyak hal yang ia lakukan untuk bisa membaca buku nya. Karena hanya dengan membaca ia bisa melihat dunia. Ia bisa mengajarkan apa yang ia ketahui dan berbagi manfaat sesuai dengan tujuannya.

Jika kita banyak membaca tentu banyak juga yang bisa bagikan. Apa yang kita tulis menentukan integritas diri kita. Pembaca bisa menilai karakter kita melalui tulisan kita.

Berani Berbeda

Berbeda itu hal yang wajar, namanya juga beda orang beda isi kepala. Kita pun tidak bisa memaksa seseorang sependapat dengan kita. Terkadang orang hanya berkomentar sesuai dengan lingkungannya, perspektifnya, kebiasaannya, dan beberapa faktor pendukung perbedaan-perbedaan tersebut.

Belajar dan Berkarya

Menjadikan kritikan dan masukan sebagai jalan menuju kesuksesan. Terus memperbaiki diri dengan upgrade ilmu dan upgrade skill bisa membuat kita semakin percaya diri untuk terus menulis dan berbagi.

Sejak hiatus lama sekali, keismpulan yang aku dapat adalah aku tidak bisa mengurung diri terus hanya karena takut berbeda. Aku harus bisa merdeka dengan menaikkan integritasku. Semangat teman-teman, kita harus merdeka untuk membebaskan naluri kita sebagai blogger. 



Mamahebat
Islakhu Lukluil Machnunah. Seorang Mama muda yang baru saja terjun dunia menulis. Ingin menebar manfaat melalui tulisan.

Related Posts

Post a Comment