mamahebat.com

Literasi Anak Usia Dini : Seberapa Penting?

6 comments
pentingnya literasi anak usia dini

Assalamualaikum Mommies, bagaimana kabarnya ? Semoga sehat selalu ya.
Hampir tiga minggu kemarin aku sedang mengikuti kegiatan BCL. Apakah diantara mommies juga ada yang mengikutinya ?. Yuk toss sini.

Apa itu BCL ? bukan nama artis yang bunga citra lestari yaaaa, tapi BCL adalah kepanjangan dari Bunda Cinta Literasi.

Mengikuti grup ini bukan karena iseng semata ya momies, tapi lebih ke visi misi menjadi seorang ibu/bunda/mama/umma untuk menjadi pilar peradaban, menjadi sekolah pertama untuk anak-anak nya.

Dalam agenda BCL ini ada kegiatan yang bernama BCL: Fun Literacy Activity. Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 4 Agustus sampai 18 Agustus 2022.

Kegiatan yang berlangsung secara online ini tak menyurutkan semangat para bunda untuk tetap belajar dan meng-upgrade diri serta melek informasi terkini. Sepertiku, seorang ibu rumah tangga yang ingin selalu melek informasi dari dunia luar.

Kegiatan yang diikuti oleh 260 bunda dari seluruh Indonesia ini berjalan lancar serta kondusif. Banyak ilmu yang bisa aku dapatkan serta aku bagikan melalui kegiatan ini. Salah satunya tentang literasi membaca anak usia dini.

Kegiatan BCL:Fun Literacy Activity ini berawal dari inisiatif panitia kegiatan yang juga terdiri dari 19 bunda-bunda yang sangat menyadari kebutuhan melek literasi. Apalagi di abad 21 seperti sekarang ini, perkembangan teknologi dan dunia digital yang sudah berkembang pesat. sehingga untuk tetap selalu beriringan kita juga wajib mempelajari hal baru sesuai perkembangan zaman.

Mengenal 21st Century Skill, Kemampuan Penting untuk Meraih Sukses


pengertian 21st century skills


Memang keterampilan dan kelebihan yang dimiliki setiap anak berbeda. Semua anak adalah hebat. Tetapi sebagai orangtua wajib menyadari lebih awal tentang apa bekal yang siap kita berikan kepada anak untuk menghadapi tantangan masa depan yang tentu sangat berbeda dengan yang kita alami? atau mungkin keterampilan apa yang bisa kita ajarkan kepada anak agar ia mampu menjadi pioneer/penyelamat untuk dirinya sendiri terlebih untuk orang lain.

Awal mula tercetusnya 21st Century skill ini di negara Amerika, lalu meneybar hingga ke berbagai negara. Nah jika di artikan secara perkata maka arti dari 21st century skill yaitu keahlian abad ke 21. Keahlian yang harus diasah dan dapat dipergunakan sesuai dengan keadaan di abad 21 ini mulai dari perkembangan teknologi dan digital serta lain sebagainya. Keahlian ini terdiri dari 16 kemampuan yang semestinya dipelajari oleh setiap orang. Namun para ahli meringkasnya menjadi tiga kemampuan. Kemampuan yang paling mendasar sekaligus kemampuan penyusun kemampuan yang lainnya.

  • Literacy Skills

Biasa disingkat dengan IMT yaitu Information literacy, Media Literacy, dan Technology Literacy.

  • Learning Skills 

Terdiri dari critical thinking (kemampuan berpikir kritis), Creativity (kreativitas), Collaboration (kolaborasi) dan Communication (komunikasi). Kemampuan ini biasa disebut dengan The Four C’s.

  • Life Skills 

Terdiri dari flexibility (fleksibilitas), Leadership (kepemimpinan), initiative (inisiatif), productivity (produktivitas), dan social skills (kemampuan bersosialisasi). Kemampuan life skills biasa di sebut dengan FLIPS.

Seiring berjalannya waktu, manusia meng-upgrade dirinya bukan lagi agar tidak ketinggalan zaman, tetapi juga untuk bisa secara mandiri dan independen menyelesaikan maslaah yang di alaminya, memvalidasi setiap keadaan dengan jujur, sehingga hidup bisa berjalan selaras dan bisa menjadi penyelamat untuk dirinya sendiri dan orang lain.

Seperti hal nya literasi dini. Sebetulnya makna literasi adalah sebuah kemampuan seseorang dalam memahami serta mengolah informasi melalui kegiatan membaca dan menulis. Dan kegiatan ini sangat penting di tanamkan sejak anak-anak masih dalam usia golden age. Dimana usia golden age adalah usia ketika otak anak masih seperti spons yang mudah sekali menyerap informasi.

Manfaat Memahami Pentingnya Literasi Anak Usia Dini


Menurut GLS (Gerakan Literasi Sekolah), literasi adalah kemampuan mengakses, memahami dan menggunakan informasi secara cerdas.

Secara spesifik literasi ini adalah kemampuan yang harus memaksimalkan tingkat kepekaan diri. Misalkan membaca, membaca tidak hanya sekedar membaca tapi perlu diketahui makna apa yang dibaca, kesimpulan apa yang didapatkan dari membaca tersebut.

Keahlian membaca inilah yang mengantarkan seseorang mampu memecahkan masalah, Karena makna dari membaca yang sesungguhnya bukan hanya membaca buku, tetapi juga membaca kondisi, membaca masalah, membaca lingkungan, membaca perilaku dan lain sebagainya.

Menurut hasil survey dari PISA pada tahun 2018, yang diikuti oleh 600.000 siswa dari 79 negara dan dari Indonesia terdapat 12.000 siswa dari 399 sekolah yang mengikuti survey dari PISA. PISA kepanjangan dari Program for International Student Assessment yang diselenggarakan oleh OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) adalah sebuah program internasional yang bertujuan untuk memonitor hasil dari sistem pendidikan yang berkaitan dengan pencapaian belajar siswa.

manfaat mengajarkan literasi anak sejak dini

Dari hasil riset tersebut disimpulkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke 72 dari 79 Negara. Dan salah satu hal yang menjadi tolak ukur penilaian adalah kemampuan membaca.Sebegitu pentingnya melatih keterampilan anak sejak dini, jika sejak dini anak-anak sudah diarahkan untuk membaca, menyimpulkan dan mempraktikkan, inshaAllah membaca tidak lagi hanya sekedar menghafal.

Dan meskipun riset yang dilakukan oleh PISA sudah di tahun 2018, sejatinya itu adalah sebuah data yang mampu menggugah sanubari kita untuk segera bergerak dengan aksi nyata apa yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan minat membaca anak-anak kita.

Contoh Kegiatan Literasi Anak Usia Dini

contoh kegiatan literasi anak usia dini



Dalam kegiatan BCL: Fun Literacy Activity, momies juga di berikan macam-macam stimulasi untuk memupuk minat membaca anak sejak usia dini. Salah satunya melalui kegiatan Bookish play.

Bookish play merupakan kegiatan interaktif berdasarkan buku. Kegiatan yang mengajarkan anak membaca serta menarik kesimpulan untuk kehidupan sehari-ahri. Misalnya, saat kegiatan ini, aku memilih untuk membaca bersama anak dimalam hari, dengan tema “kebesaran Allah melalui penciptaan angin, panas, hujan dan segala kejadian”.

Di dalam buku tersebut juga ada gambar kegiatan yang menunjukkan kegiatan seorang anak membantu ibunya menjemur baju sambil berdiskusi tentang angin dan terik matahari. Sehingga keesokan harinya, aku langsung mempraktikkan hal tersebut dengan si kecil.

Kegiatan ini sangat seru, karena si kecil sangat antusias dan merasa bahwa yang ia lakukan adalah hal yang sama dilakukan dari buku yang ia baca.

Dan jangan kaget, jika melalui kegiatan sesuai kesimpulan buku tentang membantu ibu, dapat meningkatkan sifat kepekaan serta inisiatif anak untuk membantu ibunya, membantu dirinya dan membantu orang yang membutuhkan.

Sebetulnya ini pun juga contoh nyata setelah aku melakukan beberapa kali kegiatan bookish play di buku yang lain. Tentang mengucap salam, salim dengan orang tua, memanggil dengan nama yang baik, sigap ketika orang disekitar merasa tersakiti, dan masih banyak lainnya impact positif yang bisa didapatkan melalui kegiatan bookish play ini. Dan sebagai informasi, si kecil yang sedang aku ajak bookish play ini masih berusia 2 tahun. MasyaAllah tabarakallah. Jadi semoga makin banyak ibu/bunda/mama yang menyadari betapa pentingnya literasi anak usia dini serta momies sekalian bisa menuai manfaat dari mempraktikkan sesegera mungkin kegiatan literasi anak usia dini. Terlebih ketika anak masih dalam tahapan usia golden age.


Mamahebat
Islakhu Lukluil Machnunah. Seorang Mama muda yang baru saja terjun dunia menulis. Ingin menebar manfaat melalui tulisan.

Related Posts

6 comments

  1. Wah artikelnya pas banget mbak...terimakasih mamahebat sudah berbagi cerita tentang kegiatan literasi anak

    ReplyDelete
    Replies
    1. terimakasih juga mbak mama muzeee, semoga kita bisa menjadi mamahebat untuk anak kita

      Delete
  2. masya allah lihat dedeknya bantuin nyuci jadi gemes... mesti lucu...

    ReplyDelete
  3. Menarik bgt mb...ak jd pgn coba dh terapkan jg k anakQ, thanks for sharing

    ReplyDelete

Post a Comment